Kamis, 26 Juni 2008

Euro 2008: Menjelang Final

Jerman adalah negara yang menjuarai turnamen besar seperti piala dunia untuk tiga kali dan piala eropa juga tiga kali. Dengan lolosnya ke babak final berarti Jerman memiliki peluang untuk menjadi juara piala eropa untuk yang ke empat kali. Jerman jugalah negara pertama yang menyandingkan piala dunia dan piala eropa dalam satu kurun waktu. Pertama kali turnamen dimulai dari mulai babak penyisihan Jerman menunujukkan kualitas yang konsisten, di piala dunia di Jerman 2006, der panzer hanya menempati urutan ketiga mengalahkan Portugal. Di perempat final Jerman bertemu kembali dengan Portugal. Dari semula Portugal berusaha menghindari Jerman di babak knock out dengan cara menjadi juara grup A, dan Portugal pun juara grup A. Tapi ternyata fakta berbicara lain. Jerman dikalahkan Kroasia, jadilah Jerman runner up grup B dan bertemu Portugal. Dan terjadilah ketakutan Portugal, Jerman mengalahkan Portugal. Jerman pun berlanjut ke babak perempat final. Tidak disangka kalau Turki bisa mengalahkan Kroasia. Kesebelasan Turki sangat terkenal dengan motivasi yang tinggi untuk menang. Materi pemain pun tidak kalah kualitasnya. Banyak yang main di liga Inggris, Jerman, Spanyol. Bertemu Jerman Turki hanya membawa 14 orang pemain. Sisanya tidak bisa main karena akumulasi kartu dan cedera. Tapi itu tidak menjadi kendala untuk bertanding. Turki membuka gol pertama, berikutnya terjadi kejar-kejaran gol. Akhirnya Jerman menang dan menuju Final.

Spanyol memiliki liga domestik yang sangat berkelas, sebut saja Real Madrid dan Barcelona – maka hampir semua pemain terbaik dunia bermain di sana. Begitupun skuad Spanyol kali ini, semuanya pemain kelas satu. Tapi Spanyol terkenal sangat miskin gelar. Juara dunia belum pernah, juara turnamen piala Eropa baru sekali dan itu pun sudah lama sekali tahun 60 an. Pada turnamaen kali ini Spanyol mengawali nya dengan bagus, juara grup tidak pernah kalah. Lolos dari grup dengan predikat juara, Spanyol bertemu dengan Itali sang Juara Dunia. Permainan menyerang Spanyol membuat gentar skuad Italia. Dan terpaksa menggunakan pakem grendel lagi. Walaupun pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti, Spanyol memperlihatkan mental yang kuat. Italia yang sangat yakin dengan adu penalti pun kalah. Di perempat final Spanyol sudah ditunggu oleh timnas Rusia, yan sebelumnya tampil luar biasa dengan mengalahkan Belanda. Gus Hiddink banyak disebut sebagai arsitek jenius yang bisa meredam hebatnya total footbal Belanda. Tapi gemilangnya Rusia tidak berlanjut ketika bertemu Spanyol di babak Semifinal. Rusia seperti kebingungan melihat alira bola yang begitu cepat diantara kaki kaki pemain Spanyol. Penyerangan Rusia hanya mengandalkan lapisan penyerang dan tengah, mungkin karena taku Spanyol melakukan serangan balik yang cepat seperti di penyisihan grup, dimana Rusia kalah 4-1 oleh Spanyol. Permainan Rusia tidak berkembang seperti ketika melawan Belanda. Secara terus menerus Spanyol lebih banyak menggedor pertahanan Rusia, yang akhirnya jebol juga. Rusia kembali dihancurkan Spanyol dengan skor telak 3-0. Dan Spanyol pun berlanjut ke Final.

Bagaimana peluang Juara antara timnas Jerman dan Spanyol, akan sangat menarik disaksikan mengingat kedua kesebelasan mengusung karakter sepakbola offensif pada saat ini. Saya sendiri dari awal menjagokan timnas Jerman untuk menjadi juara Euro kali ini melihat konsistensi performance Jerman dua tahun terakhir ini. Sedangkan Spanyol memang menunjukkan tren performance yang naik.

Kamis, 19 Juni 2008

Euro 2008 Babak Perdelapan Perempat Final

Ada tiga tim yang berhasil meraih angka sempurna dalam peraihan tiket ke babak perdelapan final. Kroasia, Belanda dan Spanyol. Semestinya salah satu dari tiga tim tersebut layak menjadi juara Euro 2008. Tapi tim lain pun punya peluang yang sama untuk jadi juara.

Portugal – Tim lapis kedua nya tidak sebagus pemain utama. Banyak pemain bintang di tim ini, sebut saja Cristiano Ronaldo, Deco, Carvalho, Nuno Gomez. Tapi walaupun banyak bintang – Euro 2004, Portugal hanya jadi runer up. Kesalahan serupa bisa terulang tapi di pertandingan lebih awal.

Jerman – Tim ini terkenal dengan kerja keras dan pantang mundur sebelum peluit akhir berbunyi. Ditambah dengan stamina dan teamwork yang mumpuni, calon lawan mesti kreatif untuk bisa menghancurkan Jerman. Bisa dilihat kreatif nya Kroasia mengatur serangan dan bertahan bisa mengalahkan Jerman.

Turki – Tim ini belum memeperlihatkan suatu konsistensi dan peraihan dalam ajang international. Tapi Turki terkadang tampil mengejutkan.

Kroasia – Sorotan boleh diarahakan kepada Slaven Bilic sang pelatih. Ramuan taktik dan strategi bisa membuat Kroasia menjadi juara grup B. Melawan Turki, Slaven Bilic mungkin tidak terlalu khawatir. Tapi kalau lengah atau anggap remeh, tim mana pun bisa jadi pihak yang kalah.

Belanda – Sepakbola menyerang, Total football diperagakan dengan sempurna oleh Belanda. Banyak yang bilang juara Euro kali ini akan muncul dari Grup C. Karena ada dua finalis piala dunia yang lalu Perancis dan Italia. Dan dua tim itu juga dikalahkan dengan skor mutlak oleh Belanda.

Rusia – Memiliki pemmain-pemain muda, pada babak awal dikalahkan Spanyol dikarenakan beberapa pemain kunci absen. Tapi bisa lolos ke perdelapan final. Pelatihnya Guus Hiddink terkenal jenius dalam meracik strategi. Swedia dan Yunani bisa dilipat oleh tim Rusia. Melawan Belanda akan menjadi pertandingan seru dan menarik. Timnas Rusia diperkuat club St Zenith – champion UEFA cup.

Spanyol – Seperti Banteng muda dengan energi yang meluap-meluap. Poin sempurna diraih dengan mengalahkan Rusia, Yunani dan Swedia. Tapi pelatihnya sempat waswas menghadapi Italia yang dianggap bisa menyulitkan Spanyol.

Italia – sang juara dunia 2006, hasil awal kalah dari Belanda dan mendapatkan seri di laga kedua, masih bisa selammat karena bisa menang melawan Perancis. Donadoni pasti berterima kasih pada pemainnya dan pada Marco Van Basten untuk mendapatkan peluang lolos ini.

Euro 2008 : Menjelang Babak Knock Out

Selasa, 10 Juni 2008

Euro 2008

Sepakbola adalah olahraga yang aku suka sejak kecil. Bapaku sudah mengajak nonton piala dunia dari tahun 1974. Dengan idola Bapaku yaitu Johan Cruyff dan kesebelasan Belanda dengan Total Football-nya yang terkenal itu. Tapia ku baru mengerti saat piala dunia 1978 di Argentina dengan bintangnya Mario Kempes. Sejak saat itu main bola di sekolah, main bola di kampus, main bola dengan teman-teman sekampung mengasikkan. Walaupun adikku Yakub pernah mengalami patah lengan gara-gara main bola, sepakbola tetap menyenangkan untuk diperhatikan dan dimainkan.

Saat ini sedang berlangsung Euro 2008 di Austria-Swiss dengan mempertandingkan kesebelasan dari 16 negara dari benua eropa. Eropa walaupun dari segi perekonomian yang lebih maju tetap tidak bisa menyaingi Amerika Latin. Sampai saat ini ditulis peringkat 1 FIFA masih dipegang oleh Argentina dan nomor 2 Brasil. Jadi sebenarnya bahwa perekonomian tidak berpengaruh langsung terhadap pesepakbolaan suatu negara.

Lantas mengapa sepakbola di negeri ini tidak maju atau tidak berkembang? Bolehlah kita tengok bahwa liga nasional sudah bergulir dengan baik, sponsorship ada, pemain asing ada, gaji pemain bola saat ini pun lebih besar dari yang dulu – bisa lah diandalkan untuk menopang hidup keluarga. Aku melihat bahwa campur tangan pemerintah dalam organisasi PSSI yang harus bertanggung jawab dengan tidak berkembangnya sepakbola Indonesia di pentas international. Ricuh pencopotan ketua umum PSSI Nurdin Halid menjadi isu hangat di tahun ini, sampai-sampai FIFA turut campur. PSSI terlalu sarat dengan muatan politis, adalah bisa dimengerti karena dana pengembangan sepakbola nasional diambil dari anggaran belanja negara atau daerah. Mungkin ini juga yang menjadi incaran para preman politisi untuk terjun dalam organisasi PSSI. Kadang aku sampai berpikir kenapa PSSI tidak ditangani orang profesional saja – profesional dalam manajemen pesepakbolaan bukan politisi.

Kembali ke Euro 2008, dari enam pertandingan yang sudah berlangsung tim-tim unggulan seperti Portugal, Jerman dan Belanda memperlihatkan kemampuan yang superior. Apalagi Belanda yang bisa mengalahkan Italia sang juara dunia 2006 dengan kemenanga mutlak 3-0...luar biasa.

Jam tayang yang selalu malam dan waktu penyelenggaraan yang cukup lama – hampir sebulan membutuhkan stamina khusus untuk bisa menonton di malam hari , dan bekerja dari pagi hingga sore hari. Ngantuk sudah pasti, sekarang bagaimana mensiasati jadwal tidur yang terdistorsi oleh jadwal Euro 2008. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan ngemil saat menonton pertandingan, ini dikarenakan dengan ngemil mata bisa terjaga tetap melek dengan aktifitas rahang yang mengunyah. Bisa-bisa berat badan naik setelah atau selama Euro 2008 berlangsung.

Senin, 02 Juni 2008

Futsal pertamaku

Sudah lama tidak melakukan kegiatan olahraga secara bersama, kebetulan ada undangan dari teman-teman yang dulu bergabung di persekutan mahasiswa Kristen politeknik ITB untuk bermain futsal jadi ikutlah aku bermain di planet futsal kuningan Jakarta. Tangal 31 Mei 2008.

Sebenarnya kegiatan ini untuk menggeliatkan kembali kevakuman aktivitas alumni yang pernah satu dalam persekutuan di Bandung, adanya ide ini dilonntarkan oleh rekan Binsarto Carlos – yang gaya-gaya nya mirip Roberto Carlos – pemain Brasil. Disambut oleh 15 rekan lainnya. Sayang yang hadir Cuma 8 orang itu pun yang bermain Cuma 7 orang, jadi bukannya 5 lawan 5 tetapi jadi 3 lawan 3.

Sudah sering dan sudah lama aku dengar mengenai olahraga futsal ini, olahraga sepakbola dalam ruangan yang aturannya pun berbeda dengan cabang sepakbola lapangan gede. Pemain lebih sedikit lapangan lebih kecil dan alas nya bisa dari rumput buatan atau kayu atau semen. Tapi rumput buatan lebih empuk kalau jatuh. Ukuran bola pun lebih kecil.

Pertama kupikir futsal lebih mudah dari sepakbola ternyata kemarin ngos-ngosan juga, ini karena memang tipikal bermain ku yang maju ada mundur siap. Rekan-rekan 1 tim ku sudah berat untuk melangkahkan kakinya Rachman dan Tulus, dan lagi tim lawan diperkuat oleh Leo dan Sandy yang biasa main seminggu sekali di perusahaannya Telkom dan Toyota. Jadilah permainan yang tidak berimbang. Untunglah datang Binsar yang kerja di AGIT juga biasa main dengan teman-teman perusahaannya, jadi sedikit bisa mengimbangi permainan lawan. Senang sekali bisa ketemu teman-teman lama dan melakukan kegiatan olahraga bersama-sama. Habis olahraga dilanjutkan dengan bincang-bincang mengenai seputar keluarga masing-masing. Sayang aku tidak mengajak Gerald yang saat ini sedang suka-sukanya menendang bola basket ke langit jauh.

Sempat aku diganti untuk istirahat sekitar 3 menit setelah melakukan sprint bolak-balik, aku pikir porsi latihan sprint ku harus ditambah, dan juga latihan dribbling dan passing. Teman-teman yang hadir pada waktu itu malah mengusulkan untuk secara konsisten berlatih sebulan sekali. Wuah harus siap-siap nih....

Yang hadir: Rachman 91, Leo 91, Sahat 91, Binsarto 91, Tulus 94, Sandy 98, Pieter 97 dan aku 91.