Senin, 03 November 2008

Akankah Obama?


Dalam hitungan jam orang Amerika memiliki hajatan besar pemilihan President. Dua kubu menawarkan tokoh masing-masing. Partai Demokrat memajukan Barrack Obama dan Joe Biden sedangkan dari Partai Republik John McCain dan Sara Palin. Pesta demokrasi di Amerika serikat selalu menarik untuk diperhatikan mengingat Amerika selalu campur tangan dalam segala hal aktivitias di dunia.

Dengan krisi keuangan yang menimpa Amerika Serikat saat ini, popularitas President Bush semakin terperosok di akhir masa jabatannya. Hal ini berimbas kepada partai Republik. Dari berbagai survey yang diselenggarakan popularitas Barrack Obama begitu dominan mengalahkan John McCain. Dari tiga kali debat yang dilakukan Barrack Obama selalu menjadi pemenangnya.

Tapi apakah dominasi dari berbagai jajak pendapat akan sesuai dengan hasil pemilu November minggu ini? Belum tentu. Dari beberapa kasus yang pernah ada di Amerika Serikat yang memang bukan dalam event pemilihan President, warga Amerika kulit hitam selalu kalah pada akhir pemilihan, walaupun pada jajak pendapat begitu terlihat dominasi nya. Apakah orang Amerika yang begitu dominan memperlihatkan sebagai negara yang sangat menghormati hak asasi manusia tapi tetap tidak menerima perbedaan warna kulit?

Dari liputan media televisi lokal di Indonesia yang meliput kampanye dan debat antara Obama vs McCain, bisa dilihat bahwa program yang dibawa Obama didominasi oleh hal-hal perekonomian untuk masyarakat. Apakah itu masalah pemotongan pajak, memajukan usaha kecil dan menengah, lalu diikuti oleh program pendayaan energi sampai perang melawan terorisme. Bicara mengenai terorisme statement yang di keluarkan oleh McCain begitu kontras dengan Obama. McCain lebih pro kepada kaum Yahudi dan tidak begitu percaya dengan pihak-pihak timur tengah seperti Ahmadinejad Presiden Iran. Latar belakang McCain dari militer dan Republikan memang tidak jauh dari perang. Dia termasuk penggagas perang Irak dan penangkapan Saddam Husein.

Yang menarik dari Obama bahwa orang ini pernah menjejakkan kakinya di Indonesia. Obama yang berasal dari keluarga yang beraneka sukubangsa menjadikan satu fenomena yang menarik banyak pihak, termasuk orang Indonesia. Walaupun Obama hanya sebentar saja di Indonesia tapi beberapa orang malah ingin supaya Obama menang, ini mungkin saja karena bisa menjadi catatan sejarah bagi orang tersebut atau hanya faktor perasaan saja. Karena bagaimanapun Amerika tetaplah Amerika, sebuah negara besar dan ingin selalu menjadi dominan dalam segala hal di dunia ini.

Akan kah Obama menjadi Presiden Amerika? Atau akankah dia seperti John F Kennedy? Ah mengerikan sekali kalu memang ya. Karena kalau itu terjadi bukan hanya Amerika yang kena imbasnya tapi dunia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda