Jumat, 31 Oktober 2008

Maradona dan Tim Tango


Maradona kembali membuat sensasi. Setelah membuat Argentina menjadi juara dunia sepakbola kedua kalinya, AFA – pengurus sepakbola Argentina menjadikannya pelatih Tim Tango untuk lolos kualifikasi piala dunia 2010.

Di lapangan sepakbola Maradona dikenal sebagai sosok genius yang pernah ada di muka bumi ini, dia memiliki dribbling yang begitu lengket dengan bola, umpan yang akurat pada rekan-rekan di lapangan, jago bola-bola mati, playmaker jenius, dan motivator serta bisa menjadi pemimpin. Sosok yang lengkap untuk pemain sepakbola walaupun tinggi badannya tidak ideal tapi memang bukan itu yang diperlukan.

Masih teringat bagaimana pada tahun 1982 Maradona yang memang sinarnya sudah mendunia menjadi sasaran pemain lawan dalam mematikan pergerakannya di lapangan. Berkali-kali menjadi sasaran tackling keras yang bisa berakibat fatal dan cedera. Maradona frustasi, dia dikeluarkan dari lapangan. Argentina tidak menjadi juara dunia. Empat tahun kemudian, dia kembali berkompetisi di piala dunia Mexico tahun 1986. pada event inilah boleh dibilang terjadi penobatan kebintangannnya, ketika melawan tim Inggris dari tengah lapangan dpia membawa bola seorang diri, melewati 6 orang pemain Inggris lalu menjebol gawang Peter Shilton, gol. Dua gol dia buat dalam pertandingan ini, salah satunya dengan menggunakan tangan, yang sangat sulit ditangkap oleh kamera pada waktu itu (mungkin dengan teknologi saat ini bisa diketahui ya). Gol kontroversial itu pun diberi nama gol tangan Tuhan. Kemudian pada tahun 1990 Maradona membawa Argentina ke final menghadapi tim Jerman, dan kalah oleh gol tunggal Brehme, dia menangis. Sayang pada piala dunia 1994 dia terlalu memaksakan diri, usia yang bertambah dan latihan yang kurang membuatnya menggunakan doping untuk mengejar ketinggalan lemah fisiknya, dan dia pun tertangkap.

Tahun-tahun berikutnya menjadi lembaran hitam buat Maradona yang terjerumus dalam dunia obat-obatan terlarang. Tapi untung dia teringat dan masuk pusat rehabilitasi, dia pun sembuh. Dia pun menjalani banyak profesi mulai dari penyiar televisi, ikut berpolitik membela negara-negara Amerika Latin melawan Amerika Serikat, juga melatih klub lokal Argentina. Sampai pada tahun ini menjelang ulang tahunnya yang ke-48 (30 Oktober 1960) AFA menunjuk dan memutuskan Maradona sebagai manager Tim Tango pada tanggal 29 oktober 2008. Jangan dulu bicara Argentina menjadi juara dunia yang ketiga kalinya, tapi pertanyaan apakah Maradona bisa membawa Tim Tango lolos ke piala dunia pada tahun 2010 nanti, mengingat posisi Tim Tango yang kritis dibawah kepelatahinan Basille sebelumnya, menjadi suatu cerita yang menarik untuk diikuti. Track record Maradona dalam kepelatahin masih minim, dan boleh dibilang hanya segelintir pemain bola yang sukses di lapangan bisa sukses juga sebagai manager tim seperti Mario Zagalo dari Brazil dan Franz Beckenbauer dari Jerman.


Sangat disayangkan kalau Tim Tango yang banyak pemain bertalenta tinggi saat ini seperti Lionel Messi, Aguero, Milito, Riquelme dan yang lainnya tidak lolos ke piala dunia 2010 di Afrika.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda