Rabu, 03 Desember 2008

Buidling Leaders the West Point Way


Leadership atau kepemimpinan adalah suatu soft skill yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi mulai dari yang paling kecil keluarga sampai yang paling besar dunia. Sebagian orang mengatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan sebagian lagi mengatakan bahwa kepemimpinan bisa dibangun dikembangkan.


Terlepas dari anggapan bahwa kepemimpinan dilahirkan atau dikembangkan, sebuah buku mengenai kepemimpinan mengadopsi membangun kepemimpinan ala West Point. Kepemimpinan militer adalah salah satu jenis kepemimpinan yang mungkin berbeda dengan model kepemimpinan yang ada. Dalam dunia militer pemimpin atau pimpinan orang awam akan berkata bahwa kepemimpinan militer adalah kepemimpinan otoriter, pimpinan memiliki kekuasaan mutlak. Tapi setelah membaca buku ‘Building Leaders the West Point Way’ karya MayJen Joseph P. Franklin pembaca akan mendapatkan bahwa ilmu kepemimpinan itu universal, memiliki ciri-ciri yang sama, memiliki cara-cara sama dalam mengembankan dan menerapkannya.


Joseph Franklin membeberkan bagaimana mengembangkan kepemimpinan dengan belajar berdisiplin dalam hal apapun, karena konteks kedisplinan adalah sangat fundamental dalam membangun kepemimpinan. Disiplin dalam mengerjakan setiap tugas yang diemban, menyelesaikannya dengan baik, lalu belajar berperilaku yang terhormat , karena perilaku merupakan peta untuk mendapatkan jawaban yang benar. Perliaku terhormat berbicara mengenai etika, integritas dan citra dari seorang pemimpin.


Franklin juga menyorot masalah keimanan. Franklin seorang yang percaya kepada kekuatan Yang Maha Kuasa sehingga keimanan kepadaNya bisa membentuk dasar yang kuat dalam hal membangun kepercayaan kepada sang pemimpin, atau kepada rekan satu tim. Bagaimana dengan keimanan seseorang hal-hal yang diluar batas kemampuan bisa ditembus. Dan mungkin tidak hanya dalam medan pertempuran bahwa faktor keberanian harus dikembangkan oleh calon pemimpin atau dalam menjalankan kepemimpinan. Karena dengan keberanian seseorang mengetahui bagaimana merespon dengan benar terhadap ketakutan dalam menghadapi suatu tantangan. Keberanian bukan berarti sembrono tapi bagaimana meminimalkan setiap risiko yang dihadapi dan mencari arah yang benar.


Lalu ada lagi ketekunan, dengan ketekunan seseorang belajar tabah untuk menghadapi kegagalan dan berusaha terus sampai tujuannya tercapai. Pemimpin yang baik adalah seseorang yang menaruh respek, perhatian dan komitmennya pada bawahannya. Dan kepercayaan diri, adalah hal yang diperlukan untuk membimbing, untuk mengeksplor kemampuan diri sendiri dan lingkungan, kepercayaan diri menghadapi cemoohan, dan menyelesaikan perselisihan. Pemimpin bukanlah orang yang sulit didekati tapi harus bisa didekati, Franklin menyebutkan seorang pemimpin sekeras Jenderal Patton membuka diri dan memberikan kesempatan untuk bisa di dekati bawahannya sehingga komunikasi efektif dua arah berjalan dengan baik, konseling proses berjalan lancar.


Secara alamiah manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi, dan dalam membangun suatu kemampuan memimpin seseorang mesti mampu beradaptasi dengan lingkungan. Bagaimana membangun kemamampuan beradaptasi tanpa formalitas bisa menjadi salah satu cara efektif untuk bisa bekerja dan memimpin orang lain. Bagaiman seorang pemimpin bisa beradaptasi dengan kompetisi, beradaptasi dengan musuh adalah hal yang diperlukan dalam membangun kepemimpinan


Dan dua hal terakhir yang disampaikan oleh Franklin bahwa seorang pemimpin haruslah memiliki sikap yang welas asih dan visi. Welas asih seorang pemimpin berarti mengasihi bawahan yang di pimpinnya . Disiplin seolah-olah identik dengan sesuatu yang kaku sesuatu yang keras, sedangkan welas asih sering di identikkan dengan sesuatu yang lembut dan lemah. Tapi kedua pendekatan tersebut tidak demikian adanya. Disiplin dan welas asih adalah suatu prinsip yang harus bisa ditransmisikan dan terlaksana dalam konteks pribadi dan individual. Dengan visi seorang pemimpin bisa memberikan arah yang hendak di tuju oleh kelompok. Dengan visi sang pemimpin mengajak serta kelompoknya menyongsong hari esok.


Joseph P. Franklin adalah sosok yang komplit dalam karirnya. Dia lulusan West Point tahun 1955, West Point adalah akademi militer terkenal di Amerika Serikat yang menghasilkan pemimpin berkualitas, setelah itu Franklin belajar di Massachuset Institute of Technology – jurusan Teknik Sipil dan Teknik Nuklir dan lulus dengan gelar Master. Setelah pensiun dia mendirikan perusahaan konsultan yang bergerak dalam pasar modal dan usaha patungan.

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda