Minggu, 14 September 2008

Futsal Part II




Siapa yang tidak suka main bola, di negeriku Indonesia walaupun juara dunia nya dari olahraga bulutangkis, sepak bola tetap primadona. Jadi walaupun usia ini sudah kepala 3 tapi tetap bermain bola. Ya minimal aku sudah mengajari anakku Gerald tiap Sabtu bagaiman dribbling, passing, deffence, scoring – sudah bisa dia lakukan itu di usia nya yg ke-4. Kostum favoritnya kunig biru nya timnas Brasil, terinspirasi sinetron Ronaldowati.

Futsal Part II ini memang lanjutan dari futsal pertama di bulan Mei, Cuma karena permintaan dari rekan-rekan lainnya supaya jangan hari Sabtu – karena suka bentrok dengan acara lainnya jadilah dipilih hari Jumat 5 September 2008. Kami bermain di Hanggar Futsal Pancoran – dekat plasa Aldiron.

Permainan kali ini dihadiri oleh banyak teman seangkatanku 91 – Ada Ramses, Gorga, Luhut, Binsarto, Fredrick, Leo dan dari angkatan lainnya Rustam 92, Ulbrits 92. Lumayan lah peserta lebih banyak jadi ngga ngos-ngosan seperti yang pertama.

Hasil latihan di halaman rumah ternyata cukup membantu, aku berlatih controlling bola, dribbling melewati rintangan dan latihan beban. Hasilnya ngga sekaku futsal pertamaku. Mungkin kedepannya mulai memasuki tahapan taktik dan strategi, karena permainan di part kedua ini cukup melelahkan, tanpa taktik tanpa strategi. Maju mundur ke belakang tanpa formasi yang jelas melelahkan juga ternyata.

Bisnis futsal ternyata menggiurkan ya, di hangar futsal misalnya ada 3 lapangan, satu lapangan sewa perjam nya Rp 400 ribu, dan itu penuh terus sampai malam. Karena lagi bulan puasa saja kami bisa main, pada hari biasa akan kesulitan untuk booking.

Dengan melihat minat yang ada dan menjadi acara kebersamaan teman-teman lama yang boleh dibilang jarang sekali bertemu, misalnya saja aku tidak ketemu rekan ku Gorga semenjak lulus kuliah 1994, jadi futsal kemarin memepertemukan kembali setelah 14 tahun. Dan di acara itu pula ada beberapa informasi yang kudapat dari rekan-rekan baik yang serius seperti ada yang masuk parpol dan ada juga yang lainnya seperti rekan Luhut yang menjadi juara dunia kedua olahraga Taspony sebagai delegasi Indonesia. Olahrga ini termasuk olahraga baru, dan berasal dari Jepang.

Hal menarik lainnya bagaimana cerita-cerita lama yang seru, yang lucu-lucu menggelikan dan tak akan terlupakan itu muncul kembali. Cerita yang tersimpan lama dalam memori otak manusia, cerita diantara teman, cerita yang mungkin baru akan terlupa saat otak ini tak mampu lagi untuk mengingatnya, entah kapan.
Saat foto bersama, berdiri kiri ke kanan: Luhut, Ramses, Ulbrits, Binsarto
jongkok kiri ke kanan: Rustam, Gersom, Gorga dan ke empat anaknya, Frederick

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda